Breaking News
Loading...
Kamis, 06 Juni 2013

Info Post

Hadits dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu maula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Hampir terjadi keadaan yang mana ummat-ummat lain akan mengerumuni kalian bagai orang-orang yang makan mengerumuni makanannya. ” Salah seorang sahabat berkata; “Apakah karena sedikitnya kami ketika itu?” Nabi berkata: Bahkan, pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai ghutsa’ (buih kotor yang terbawa air saat banjir). Pasti Allah akan cabut rasa segan yang ada didalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn. ” Kata para sahabat: “Wahai Rasulullah, apa Wahn itu? Beliau bersabda: “Cinta dunia dan takut mati. ”

(HR Abu Daud no. 4297, Ahmad 5/278, Abu Nu’aim dalam At Hilyah l /182 dengan dua jalan dan dengan keduanya hadits ini menjadi shohih)


 Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Akan tetapi kalian bagai buih, seperti buih banjir.”


Sabda ini memberikan beberapa hal:

• Buih yang mengalir membawa banyak kotoran bersamanya.
Begini juga ummat Islam, berjalan bersama kotoran ummat Kafir




• Banjir membawa buih yang tidak bermanfaat bagi manusia.
Begitu juga ummat Islam, tidak melaksanakan perannya dihadapan ummat-ummat lain, yaitu Amar Ma’ruf dan Nahyi Mungkar.



• Buih akan segera sirna.
Allah akan mengganti siapa yang berpaling dan mengokohkan kelompok yang bermanfaat bagi manusia di muka bumi.



• Buih yang dibawa banjir tercampur dengan kotoran tanah.
Begitu juga pemikiran mayoritas ummat Islam telah terkontaminasi dengan sampah filsafat dan budaya yang rusak.



• Buih yang dibawa oleh banjir tidak tahu akan berakhir dimana karena dia berjalan bukan atas keinginannya.
Ummat Islam, tidak tahu apa yang sedang direncanakan musuh-musuhnya atas diri mereka. Ironisnya, mereka masih saja membebek dan mengikuti mana yang lebih keras gaungnya dan bersikap bagai pucuk Cemara yang bergerak kemana angin meniupnya.



0 komentar:

Posting Komentar